Sunday, September 21, 2008

Kisah Seorang Pendoa

Suatu masa, aku melontarkan rasaku. Temanku menanggapi dengan memberikan puisi menyentuh yang benar-benar menyentuh. Kurasakan itu...sungguh...
Here it is...

Kisah seorang pendoa
Ketika ku mohon pada Allah kekuatan,
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat
Ketika ku mohon pada Allah kebijaksanaan,
Allah memberiku masalah untuk ku pecahkan
Ketika ku mohon pada Allah kesejahteraan,
Allah memberiku akal untuk berpikir
Ketika ku mohon pada Allah keberanian,
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi
Ketika ku mohon pada Allah sebuah cinta,
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong
Ketika ku mohon pada Allah bantuan,
Allah memberiku kesempatan
Aku tak pernah menerima apa yang kupinta,
tetapi aku menerima segala yang kubutuhkan
Doaku terjawab sudah

Kesimpulan yang sebenarnya tidak bisa disimpulkan namun dimaknai oleh masing-masing pribadi manusia yakni Allah yang Maha Kuasa menciptakan manusia dengan segala alasan-Nya yang waallahu allam takada satu manusia pun yang mampu menerkanya, menganalisanya. Namun, maksud Allah itu akan dapat setiap manusia rasakan dalam hati ikhlasnya melalui perwujudan perjalanan kehidupannya apabila ia sungguh bersyukur bukan kufur. Lingkar kehidupan yang menerapkan rumus manusia berasal dari Allah dan harus kembali kepada Allah harus mengingatkan manusia untuk selalu di dalam jalur Allah. Jika manusia bersyukur, insya Allah, ia akan kembali kepada Allah. Jika manusia kufur, wallahu allam, ia mungkin menyimpang dari jalur kembali kepada Allah. Ya Allah...jauhkan kami dari perbuatan kufur. Walaupun Allah Maha Kuasa berbuat apapun kepada manusia, tugas inti manusia adalah tetap pada keikhlasan dan kepercayaan bahwa sesungguhnya Allah tidak zalim melainkan Ar Rahman dan Ar Rohim. ALLAHU AKBAR!!!